Happy 2nd wedding anniversary
Pada hari ini, tepat 2 tahun yang lalu, papamu mengucapkan janji kepada akas (kakek) mu yang disaksikan oleh Allah dan para saksi untuk sehidup semati dengan mama dalam suka dan duka, saat sehat maupun sakit. Dari awal kami menikah kami tidak pernah menunda atau pun mempercepat kehadiranmu. Jika Allah segera memberimu dalam hidup kami, maka kami sangat bahagia. Kalau pun belum, kami tidak mempermasalahkan karena saat itu mama dan papa tidak segera hidup seatap layaknya pasangan suami istri kebanyakan. Saat itu papamu belum memiliki tempat tinggal yang layak untuk kita dan saat itu kami masih memikirkan karier kami masing-masing. Namun akhirnya mama memutuskan untuk menyusul papamu tinggal di sana.
Setelah mama tinggal di sana, perlahan kami mulai beradaptasi satu sama lain. Kami mulai memahami karakter masing-masing. Banyak hal yang telah kami lewati, baik suka maupun duka. Setelah mama ikut di sana, karena Allah Maha Tahu kami belum mampu memberikan kehidupan yang layak bagimu, kamu belum datang dalam kehidupan kami. Seringkali mamamu iri ketika teman-teman mama maupun papa yang menikah setelah kami telah memiliki anak. Rasanya mama ingin marah, sedih, kecewa, sampai-sampai mama tidak ingin tahu kabar mereka (untung di sana gak bisa buka apa pun yang pake internet). Namun papamu berhasil meyakinkan mama untuk bersikap tenang dan selalu berusaha, tidak lupa berdoa.
Akhirnya setelah 1,5 tahun kami menunggu, kamu ada di dalam rahim mama. Setelah kami pasrah dan tidak begitu berharap banyak, kamu akan hadir di dalam hidup kami. Saat awal kehadiranmu, kamu sudah jadi anak yang manis dan tidak merepotkan mama dan papa. Di saat orang-orang sibuk dengan morning sickness dan mengidam ini-itu, kamu sama sekali tidak menyusahkan mama. Mama masih bisa makan dengan enak dan masih bisa memasak untuk papamu. Ketika mama dan papa memutuskan untuk memulangkan mama dan kamu ke Yogyakarta, kami tahu kamu tumbuh jadi janin yang sehat dan kuat. Tidak terasa 2-3 bulan lagi kamu akan lahir ke dunia. Semoga kelak kamu jadi anak yang sholeh, pintar, kuat, dan tangguh dalam menghadapi permasalahan hidup yang kelak akan kau hadapi.
We love you, Buddy. You’re the most precious gift in our life this year and forever.